Revolusi Pengalaman Cognac dengan Gelas The Niall

Desain Tiago Russo dan Katia Martins Ubah Cara Menikmati Cognac

Setelah penelitian ilmiah selama delapan belas bulan, The Niall lahir sebagai terobosan dalam dunia cognac. Gelas ini dirancang tidak hanya untuk memanjakan mata, tetapi juga untuk mengoptimalkan proses nosing dan tasting, memungkinkan para penggemar cognac merasakan profil kompleks minuman dengan cara yang benar-benar baru. Dengan memanfaatkan sifat penyerapan etanol kaca soda-lime, The Niall mengurangi dampak etanol yang sering mengganggu pengalaman mencicipi.

Uniknya, The Niall menggunakan gravitasi dan geometri untuk memaksimalkan penyerapan uap etanol ke dalam kaca. Desain gelas ini dengan cermat mengatur aliran cognac yang dituang, menghasilkan sebuah pusaran yang memungkinkan etanol menempel pada dinding gelas. Hal ini memungkinkan pengalaman menikmati cognac menjadi lebih murni dan kaya rasa.

Proses pembuatan The Niall memanfaatkan teknologi terkini untuk mengurangi dampak uap etanol yang menghalangi indra penciuman. Dengan mengurangi uap etanol, penikmat dapat merasakan kompleksitas rasa dan lapisan cita rasa cognac yang sebenarnya, yang biasanya tersembunyi di balik uap etanol yang dominan.

Material utama yang digunakan dalam pembuatan The Niall adalah kaca soda-lime, dipilih karena struktur molekul amorfnya yang mampu menyerap etanol. Desain profil gelas disesuaikan dengan kemampuan ini, menciptakan kurva yang memfasilitasi aliran cairan dan penyerapan etanol.

Interaksi dengan The Niall dimulai saat cognac menyentuh titik pusaran di dasar gelas, menciptakan pusaran yang menarik etanol ke bawah dan ke sisi gelas. Seiring aroma bergerak naik, desain gelas memperlambat gerakan etanol, memberi waktu bagi kaca untuk menyerap lebih banyak uap sebelum mencapai hidung, sementara batang gelas yang tinggi mendukung genggaman yang optimal.

Pengembangan The Niall memakan waktu lebih dari dua tahun, melalui berbagai iterasi prototipe untuk mencapai bentuk, desain, ergonomi, dan performa yang sempurna. Desain ini tidak hanya berpotensi merevolusi pasar cognac, tetapi juga cara penikmat spirit ini merasakan setiap detail rasa minuman.

Penelitian mendalam dalam bidang perangkat minum menjadi kunci dalam penciptaan The Niall, menggabungkan studi ilmiah dan teknik desain untuk mendefinisikan produk yang dapat mengurangi efek etanol dalam minuman, meninggalkan hanya senyawa fenol, guaiacol, dan eugenol, serta catatan rasa cognac yang murni untuk dihirup dan dirasakan.

Tantangan terbesar dalam pengembangan The Niall adalah menciptakan produk yang benar-benar dapat menghilangkan uap etanol dan sensasi terbakar dari pengalaman minum cognac. Dari inhalasi aroma pertama hingga tegukan terakhir, rasa harus kaya kompleksitas, menarik, dan hidup. Tujuan utamanya adalah agar penikmat dapat mendeteksi lebih banyak senyawa fenolik dan rasa yang biasanya terhalang oleh etanol yang dominan di gelas lain.

Setiap elemen dari The Niall dirancang dengan teliti untuk memungkinkan penikmat cognac mencicipi dan menghirup minuman dengan cara terbaik. Batang gelas memungkinkan penikmat untuk mengangkat gelas, bersulang, dan melanjutkan nosing dengan kontrol yang optimal, sementara kepadatan kaca yang lebih tebal memastikan suhu cognac tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Titik pusaran, bulb, dan chicane bekerja bersama untuk menghilangkan uap etanol, memastikan penikmat dapat mendeteksi setiap lapisan rasa dan aroma yang telah berkembang melalui dekade waktu, kerajinan, dan keterampilan.

Hak cipta dan properti intelektual untuk desain dan sains di balik gelas ini telah dipatenkan secara global oleh Tiago Russo dan Katia Martins. Pengakuan atas keunggulan desain ini terbukti dengan penghargaan Silver dalam A' Bakeware, Tableware, Drinkware dan Cookware Design Award pada tahun 2024, sebuah penghargaan yang diberikan kepada desain-desain yang menunjukkan keahlian dan inovasi yang luar biasa.